Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanya tumbuhan herbal. Tumbuhan herbal dapat dimanfaatkan menjadi obat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno oleh komunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. Ada beberapa manfaat tumbuhan herbal seperti:
1.   Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalam menunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannya pun terdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjut usia. 
    2.   Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi, seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahan sehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
 
     3.      Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.

     4.   Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhan akan menambah penghasilan keluarga. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selain dapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungan dan meningkatkan pendapatan komunitas. 
   
       Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu
   dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk 
   memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan
   dibuat menjadi obat. Tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga.

Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit,tumbuhan herbal juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.


Sumber : http://pengertiantanamanobat.blogspot.com/2012/10/pengertian-tanaman-obat-jenis-dan.html